Cianjur- eskoncer.com – Selasa 11/06/2024 Perpisahan di SMPN 1 Mande sangat tidak masuk akal, karna tanpa kesepakatan Orang tua siswa dengan pihak sekolah, langsung pihak sekolah di duga mengeluarkan kwitansi untuk perpisahan sebesar 550.000 rupiah secara sepihak.
Uang perpisahan tersebut di kwitansi tertera 1.map ijasah,2.medali, 3. Pas photo, 4.foto bersama, 5. Pengembangan pembelajaran di sekolah, 6.infak masjid,7.administrasi, 8.perpisahan, hal yang di pertanyakan oleh para Orang tua siswa/i di poin di nomer 5.pengembangan pembelajaran sekolah? Sedangkan siswa/i sudah lulus apakah ini suatu keganjilan. ucap salah satu Orangtua siswa!.
Saat di konfirmasi
Kepala sekolah SMPN I Mande Asep Supriadi menjelaskan, memang kami melakukan pungutan pada siswa yang lulus, tapi itu atas dasar keputusan komite bersama orang tua siswa, bahkan uang hasil dari para siswa saya langsung berikan ke komite, sebab komite jarang ada di sekolah
Para Orang tua siswa/i saat di konfirmasi memaparkan
” terkait iuran perpisahan kelas 9 saya selaku orang tua siswa sebetulnya sangat menyayangkan dengan kejadian ini, bukan masalah nilainya tapi transparansi pihak sekolah kepada orang tua siswa saya belum pernah menerima undangan khusus yang membahas khusus terkait masalah perpisahan. pernah dibahas itupun baru rencana pernah dibahas di masing-masing kelasnya waktu pembagian raport rencana dengan anggaran rp550.000 siswa dan akan di gedung kami anggap itu belum final karena menunggu ada panggilan rapat khusus”.ucapnya
“untuk perpisahan sampai saat ini tidak ada Orang tua siswa/i pembahasan atau musyawarah tidak ada, kami menyayangkan hal itu. terus setelah kami membayar dengan kwitansi nya di rumah nilai besaran tersebut seolah-olah yang tertera di kwitansi itu mengada-ngada yang berkaitan dengan perpisahan lah! kalau di gedung sewa gedung dekorasi hiburan macam-macam itu tidak ada disitu poin-poin Itu”.tuturnya
“itu saya kecewa sekali sama sewa itu kalaupun nanti nilainya lebih dari segitu kalau memang hasil musyawarah dan dipahami orang kepada orang tua siswa ya boleh-boleh saja, mereka itu kan jadi saya akan terus nanti mempertanyakan itu, ya salah orang tua siswa tapi untuk menanyakan tidak stress saya selaku orang tua siswa belum sempat menanyakan. karena memang selama ini kan kebanyakan yang ikut hadir rapat ibu-ibu ya kalau ibu-ibu kan kebanyakan Iya saja”.imbuhnya
“kalau seorang ayah kan tahunya ya sampai dari anak, uang perpisahan harus tutupnya tanggal 30 kemarin kan terus bayar. kalau saya sih lihat karena anak, yang mental tidak mau berkomentar bayar aja dulu kan sudah bayar tapi sampai saat ini saya masih penasaran menunggu ini kapan yang belum pernah ada rapat orang tua siswa yang khusus, Setahu saya harus komite! bukan sekolah yang berkaitan dengan uang yang ditarik dari siswa yang saya tahu itu harus komite kan gitu”.tegasnya
Ben
